-->

Ads 720 x 90

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI, JURNAL DAN LAPORAN KEUANGAN



A.      Persamaan dasar Akuntansi
Menurut ketentuan PP RI No. 71 Tahun 2010 tentang standar akuntansi pemerintah:
1.       Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai atau dimiliki oleh pemerintah
2.       Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu
3.       Ekuitas adalah modal yang dimiliki oleh pemerintah
4.       Pendapatan
5.       Beban
6.    Pendapatan LRA adalah semua penerimaan rekening kas umum daerah yang menambah saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah daerah
7.       Pendapatan LO adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih
8.       Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke bendahara umum negara atau daerah
9.   Pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari bendahara umum negara atau daerah.

B.      Persamaan dasar Akuntansi pemerintah
Persamaan dasar akuntansi pemerintah merupakan gambaran dari posisi keuangan suatu entitas, antara lain:
Aset + beban           = kewajiban + ekuitas + pendapatan
Beban                      = belanja = pengeluaran pembayaran
Pendapatan              = pendapatan LO+pendapatan LRA+penerimaan pembayaran

Proses Konvensi Persamaan Dasar Akuntansi Pemerintah
Aset + beban           = kewajiban + ekuitas + pendapatan
Beban                      = beban LO+ belanja LRA+ pengeluaran pembiayaan
Pendapatan              = pendapatan LO+pendapatan LRA+penerimaan pembayaran

C.      Ekuitas Dana pemerintah
Dibagi menjadi 3 kelompok:
1.   Ekuitas dana Lancar, adalah selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek. EDL meliputi:
a)     Kas di bendahara penerimaan, yaitu saldo kas pemerintah daerah yang berada direkening kas di bendahara penerimaan SKPD yang belum disetor ke kas daerah atau bendahara umum daerah
b)      Kas dibendahara penerimaan, yaitu kas dalam pengelolaan pemegang kas di SKPD yang masih harus dipertanggungjawabkan ke bagian kas daerah atau bendahara umum daerah. Ka sini biasanya dikeluarkan untuk keperluan pembiayaan yang di bayar dimuka untuk kegiatan, belanja operasi dan belanja modal langsung
c)   Piutang pajak daerah/retribusi daerah  yaitu piutang dari penerimaan pajak  hotel, restoran, dan pajak lainnya.
d)   Bagian lancar piutang  jangka panjang dan piutang lainnya, yaitu reklasifikasi piutang jangka panjang yang akan jatuh tempo pada tahun berikutnya yang meliputi bagian lancar tagihan penjualan angsuran, bagian lancar tuntutan perbendaharaan, bagian lancar ganti rugi, dan piutang lainnya
e) Persedian yaitu aset berwujud yang meliputi perlengkapan yang digunakan dalam operasional pemerintah.
2.  Ekuitas dana Investasi adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yan tertanam dalam kekayaan jangka panjang
3.   Ekuitas dana Cadangan yaitu kekayaan pemerintah daerah yang dicadangkan untuk tujuan yang telah ditentukan sebelumnya sesuai peraturan perundang-undangan.

Dalam akuntansi pemerintahan Indonesia akan mengubah struktur persamaan akuntansi menjadi:

Aset = Kewajiban +EDL+EDI+EDC
    
EDI= investasi jangka panjang + aset lainnya – kewajiban jangka panjang.

Contoh soal 1
Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2019 pertama kali melakukan inventarsasi dengan data sbb:
Kas di kas daerah                     RP 437.500.000
Persediaan                                RP 175.000.000
Aset tetap                                 RP 262.500.000
Dana cadangan                         RP 87.500.000
Utang jangka pendek               RP 105.000.000
Utang jangka panjang              RP 218.750.000

Berdasarkan data tersebut, anda diminta membuat persamaan dasar akuntansi pemerintah berdasarkan inventarisasi yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Tasikmalaya

Debit
Kredit
Kas di kas daerah
Persediaan
Aset tetap
Dana Cadangan
Utang jangka pendek
Utang jangka panjang
EDL
EDI
EDC
437.500
175.000
262.500
87.500
105.000
218.750
507.500
43.750
87.500

Kabupaten Tasikmalaya
Neraca Awal
Per 1 desember 2019

Aset
Aset lancar
Kas di kas daerah                    RP 437.500.000
Persediaan                               RP 175.000.000
Total aset lancar                      RP 612.500.000
Aset tetap dan lainnya
Aset tetap                                 RP 262.500.000
Dana cadangan                        RP   87.500.000
Total aset lengkap dan lainnya RP 350.000.000
Liabilitas
Utang jangka panjang              RP 105.000.000
Utang jangka pedek                 RP 218.750.000
Total keajiban                          RP 323.750.000
Ekuitas dana
Ekuitas dana lancar                 RP 507.500.000
Ekuitas dana investasi             RP   43.750.000
Ekuitas dana cadangan            RP   87.500.000
Total ekuitas dana                    RP 638.750.000
Jumlah aset                           RP 962.500.000
Jumlah liabilitas dan ekuitas RP 962.500.000

Ekuitas dana lancar (EDL)  = aset lancar-utang jangka pendek
= RP RP 612.500.000 - RP 218.750.000
= RP 507.500.000
Ekuitas dana investasi          = aset tetap – utang jangka panjang
= RP 612.500.000 - RP 218.750.000
= RP 43.750.000
Ekuitas dana cadangan        =  RP   87.500.000

Latihan !
1.       Kabupaten Bersemi pada tahun 2017 pertama kali mengadakan inventarisasi dan dihasilkan data sebagai berikut:
Kas di kas daerah            RP 468.750.000
Persediaan                       RP 187.500.000
Aset tetap                        RP 281.250.000
Dana cadangan                RP   93.750.000
Utang jangka panjang     RP 112.500.000
Utang jangka pendek      RP 234.375.000
Berdasarkan data tersebut, anda diminta membuat PDAP berdasarkan inventrisasi yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bersemi

2.     Kabupaten Garut pada tahun 2018 pertama kali mengadakan inventrisasi dengan data sebagai berikut:
Kas di kas daerah            RP 562.500.000
Persediaan                       RP 225.000.000
Aset tetap                        RP 337.500.000
Dana cadangan               RP 112.500.000
Utang jangka panjang    RP 135.000.000
Utang jangka pendek     RP 281.250.000
Berdasarkan data tersebut, anda diminta menghitung:
a.       Ekuitas dana lancar
b.       Ekuitas dana investasi
c.       Ekuitas dana cadangan

JURNAL, BUKU BESAR DAN NERACA SALDO

1.       Konsep debit, kredit dan saldo normal

Saldo normal akun:

Nama Akun

Saldo Normal

Penambahan

Pengurangan

Aset

Debit

Debit

Kredit

Kewajiban/Utang

Kredit

Kredit

Debit

Ekuitas dana

Kredit

Kredit

Debit

Pendapatan LO

Kredit

Kredit

Debit

Pendapatan LRA

Kredit

Kredit

Debit

Belanja

Debit

Debit

Kredit

Penerimaan Pembiayaan

Kredit

Kredit

Debit

Pengeluaran Pembiayaan

Debit

Debit

Kredit

 

Aturan debit dan kredit untuk akun ekuitas dana menurut standar akuntansi pemerintah adalah sebagai berikut:

Kelompok akun

Saldo Normal

Penambahan

Pengurangan

Aset

Debit

Di Debit

Di Kredit

Kewajiban/Utang

Kredit

Di Kredit

Di Debit

Ekuitas

Kredit

Di Kredit

Di Debit

Pendapatan LO

Kredit

Di Kredit

Di Debit

Beban

Debit

Di Debit

Di Kredit

Pendapatan LRA

Kredit

Di Kredit

Di Debit

Belanja

Debit

Di Debit

Di Kredit

Penerimaan pembiayaan

Kredit

Di Kredit

Di Debit

Pengeluaran pembiayaan

Debit

Di Debit

Di Kredit

Perubahan SAL

Menyesuaikan

Estimasi Pendapatan

Debit

Di Debit

 

Apropriasi Belanja

Kredit

Di Kredit

Di Debit

Estimasi penerimaan pembiayaan

Debit

Di Debit

 

Apropriasi pengeluaran pembiayaan

Kredit

Di Kredit

Di Debit

Estimasi perubahan SAL

Menyesuaikan

 

2.       Jenis transaksi

a.       Pendapatan daerah, mleiputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah yang menambah ekuitas dana dalam satu tahun anggaran

b.       Belanja Daerah merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran yang meliputi semua pengeluaran dari kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana

c.       Pembiayaan daerah, meliputi semua transaksi keuangan untuk menutupi defisit atau untuk memanfaatkan surplus

d.       Transaksi selain kas adalah serangkaian proses, mulai dari pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan yang berkaitan dengan semua  transaksi atau kejadian selain kas yang meliputi transaksi koreksi kesalahan dan penyesuaian, pengakuan aset tetap, utang jangka panjang, ekuitas, depresiasi, transaksi yang bersifat accrual dan prepayment dan hibah kas.

e.       Koreksi kesalahan dan penyesuaian merupakan koreksi terhadap kesalahan dalam membuat jurnal yang telah diposting kebuku besar

f.        Pengakuan aset tetap, maksudnya adalah pengakuan aset tetap yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah atau masyarakat umum

g.       Depresisi, dilakukan untuk menyusutkan nilai aset yang dimiliki oleh satker

h.       Transaksi yang bersifat accrual dan prepayment, transaksi ini muncul karena adanya transaksi yang sudah dilakukan satker, tetapi pengeluaran kas yang belum dilakukan (accrual) akan terjadi pengeluaran aks untuk belanja dimasa yang akan datang (Prepayment).

 

Jurnal yang diperlukan

Jurnal merupakan catatan kronologi dan sistematis atas keseluruhan transaksi keuangan sebuah entitas. Dalam melakukan pencatan transaksi ke dalam jurnal digunakan metode double enry di mana setiap transaksi akan di catat disisi debit dan sisi kredit. Berikut jurnal-jurnal yang diperlukan:

1.   Jurnal financial, yaitu pencatatan berdasarkan basis akrual pada laporan operasional dan neraca yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan terkait aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan LO dan beban.

2.   Jurnal pelaksanaan anggaran, yaitu pencatatan berdasarkan basis kas pada laporan realisasi anggaran sehingga selama transaksi tersebut tidak melibatkan kas dan tidak perlu melakuakn catatan.

Contoh kasus 1: 12 januari 2017, pemerintah kota semarang menerbitkan surat ketetapan pajak daerah (SKPD) berupa pajak hotel sebesar RP 14.000.000. merupakan  pendapatan SKPD

Buatlah jurnal financial dan jurnal pelaksanaan anggaran kas trasnsaksi tersebut.    

Jurnal financial

Tanggal

Uraian

Debit

Kredit

12 Januari 2017

Piutang pajak daerah

RP14.000.000

 

Pendapatan pajak hotel LO

 

RP14.000.000


Jurnal pelaksanaan Anggaran

Tanggal

Uraian

Debit

Kredit

12 Januari 2017

Tidak ada pencatatan karena transaksi tersebut tidak menyebabkan kas pemerintah berubah

 

 

 

Contoh kasus 2: 15 januari 2017 bendahara penerimaan SKPD menerima pendapatan retribusi terminal sebesar Rp 2.800.000

Buatlah jurnal financial dan jurnal pelaksanaan anggaran kas trasnsaksi tersebut

 

Jurnal financial

Tanggal

Uraian

Debit

Kredit

15 Januari 2017

Kas bendahara penerimaan

RP2.800.000

 

Piutang retribusi terminal LO

 

RP2.800.000

 

Jurnal pelaksanaan Anggaran

Tanggal

Uraian

Debit

Kredit

15 Januari 2017

Perubahan SAL

RP2.800.000

 

Piutang retribusi terminal LRA

 

RP2.800.000

 

Contoh kasus 3: 20 januari 2017 dalam APBD 2017, bendahara penerimaan SKPD menerima pendapatan retribusi parkir sebesar RP 2.100.000.

Buatlah jurnal financial dan jurnal pelaksanaan anggaran kas trasnsaksi tersebut

 

Jurnal financial

Tanggal

Uraian

Debit

Kredit

20 Januari 2017

Kas bendahara penerimaan

RP2.100.000

 

Piutang retribusi terminal LO

 

RP2.100.000

 

Jurnal pelaksanaan Anggaran

Tanggal

Uraian

Debit

Kredit

20 Januari 2017

Perubahan SAL

RP2.100.000

 

Piutang retribusi terminal LRA

 

RP2.100.000

 

Contoh kasus 4: 25 januari 2017, bendahara penerimaan SKPD menyetor pendapatan retribusi parkir sebesar RP 2.100.000 ke rekening kas daerah.

Buatlah jurnal financial dan jurnal pelaksanaan anggaran kas trasnsaksi tersebut.    

Jurnal financial

Tanggal

Uraian

Debit

Kredit

25 Januari 2017

R/K PPKD

RP 2.100.000

 

Kas bendahara penerimaan

 

RP2.100.000


Jurnal pelaksanaan Anggaran

Tanggal

Uraian

Debit

Kredit

25 Januari 2017

Tidak ada pencatatan karena transaksi tersebut tidak menyebabkan kas pemerintah berubah

 

 


Contoh kasus 5: 30 januari 2017, bendahara penerimaan SKPD menerima kas untuk pebayaran uang muka pajak reklame untuk satu tahun kedepan sebesar Rp 7.000.000

Buatlah jurnal financial dan jurnal pelaksanaan anggaran kas trasnsaksi tersebut.    

Jurnal financial

Tanggal

Uraian

Debit

Kredit

30 Januari 2017

Kas bendahara penerimaan

RP 7.000.000

 

Pendapatan diterima dimuka

 

RP 7.000.000


Jurnal pelaksanaan Anggaran

Tanggal

Uraian

Debit

Kredit

30 Januari 2017

Perubahan SAL

RP 7.000.000

 

Pendapatan pajak reklame LRA

 

RP 7.000.000

 

 

Contoh kasus 6: 2 februari 2017, bendahara penerimaan SKPD menyetor pajak reklame diterima dimuka sebesar Rp 7.000.000 ke rekening ka daerah

Buatlah jurnal financial dan jurnal pelaksanaan anggaran kas trasnsaksi tersebut.    

Jurnal financial

Tanggal

Uraian

Debit

Kredit

2 februari 2017

R/K PPKD

RP 7.000.000

 

Kas bendahara penerimaan

 

RP 7.000.000


Jurnal pelaksanaan Anggaran

Tanggal

Uraian

Debit

Kredit

25 Januari 2017

Tidak ada pencatatan karena transaksi tersebut tidak menyebabkan kas pemerintah berubah

 

Contoh kasus 7: 7 februari 2017, bendahara pengeluaran SKPD menerima SP2D untuk uang persediaan sebesar RP 1.400.000 sesuai respon atas SPP UP yang diajukan kepada PA melalui PPK SKPD dan SPM UP yang diajukan oleh PKK SKPD kepada BUD.

Buatlah jurnal financial dan jurnal pelaksanaan anggaran kas trasnsaksi tersebut.    

Jurnal financial

Tanggal

Uraian

Debit

Kredit

7 februari 2017

Kas bendahara pengeluaran

RP 1.400.000

 

R/K PPKD

 

RP 1.400.000


Jurnal pelaksanaan Anggaran

Tanggal

Uraian

Debit

Kredit

7 februari 2017

Tidak ada pencatatan karena transaksi tersebut tidak menyebabkan kas pemerintah berubah

 


Related Posts

Posting Komentar

Penulis: Nisa Tulus Rahayu


Alamat : Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia
"Terimakasih sudah mempelajari materi yang ibu sampaikan di web ini, semoga bermanfaa "
Subscribe Our Newsletter