-->

Ads 720 x 90

KONSEP DASAR AKUNTANSI



BAB 1
KONSEP DASAR AKUNTANSI

A.     Pengertian Akuntasi
Berdasarkan AAA (American Accounting Association), akuntansi merupakan suatu proses dalam mengidentifikasi, mengukur, juga melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya suatu penilaian dan juga pengambilan keputusan yang jelas serta tegas bagi mereka yang menggunakan data atau informasi tersebut.
Sementara menurut AICPA (America Institute of Certified Public Accountants), akuntansi merupakan suatu seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat serta juga dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi-transaksi dan juga kejadian yang setidaknya itu bersifat finansial dan juga  penafsiran hasil-hasilnya.
Secara umum akuntansi itu merupakan kegiatan mencatat (recording), menggolongkan (classifying), meringkas (summerizing) dan melaporkan laporan keuangan (reporting)
B.      Sifat akuntansi
1. Akuntansi sebagai ideologi
Tidak banyak yang membahas bahwa akuntansi dianggap sebagai suatu ideologi. Pihak yang menganggap akuntansi sebagai ideologi menganggap bahwa akuntansi ini alat untuk melegitimasi keadaan dan struktur sosial, ekonomi, dan politik kapitalis.
2. Akuntansi sebagai suatu bahasa
Akuntansi adalah bahasa perusahaan yang dapat berbicara (berkomunikasi) sendiri tentang suatu perusahaan/organisasi yang dilaporkannya. Sebagaimana halnya bahasa, akuntansi memiliki ciri-ciri yang sama dengan bahasa.
3. Akuntansi sebagai suatu catatan historis
Akuntansi telah dianggap sebagai wahana untuk memberikan gambaran sejarah organisasi dan transaksi yang dilakukan dengan lingkungannya pada masa lalu. Catatan ini merupakan gambaran bagaimana manajemen mengelolah kekayaan pemilik. Transaksi yang lalu dicatat dibukukan, dan dilaporkan melalui laporan keuangan.
4. Akuntansi sebagai suatu realitas ekonomi saat ini
Bagi pendukung pendapat ini maka akuntansi dianggap dapat memberikan gambaran realitas ekonomi perusahaan pada saat ini. Sehingga laporan akuntansi dianggap menggambarkan situasi ekonomi perusahaan pada saat sekarang, sehingga mestinya sistem akuntansi harus menggunakan harga saat ini atau current value.
5. Akuntansi sebagai suatu sistem informasi
Akuntansi merupakan teknik yang menggambarkan proses yang menghubungkan sumber data melalui channel komunikasi dengan para penerima informasi. Akuntansi memiliki siklus yang disebut Accounttng Cycle, yang memproses bukti transaksi menjadi bentuk-bentuk informasi yang kita kenal dengan laporan keuangan yang dapat dipergunakan masyarakat untuk proses pengambilan keputusan.
6. Akuntansi sebagai suatu komoditi
Komoditi adalah barang yang dapat dijual kepada konsumen karena daya gunanya. Output akuntansi dalam bentuk informasi adalah merupakan produk dari suatu "pabrik" yang dalam konteks ini pabrik tersebut adalah "sistem akuntansi". Output ini dibutuhkan masyarakat karena memberikan manfaat yang besar terutama bagi para pemakainya yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.
7. Akuntansi dianggap sebagai pertanggungiawaban (accountibility)
Akuntansi juga dapat dijadikan sebagai media untuk mempertanggungiawabkan pengelolaan suatu perusahaan atau lembaga kepada principal (majikan). Dengan adanya akuntansi maka sumber-sumber kekayaan yang dikelola dapat ditelusuri, dapat diketahui arus masuk dan keluarnya serta hasil yang diperoleh dari transaksi yang tedadibeserta posisi masing-masing kekayaan pada suatu tanggal tertentu dan hasil usahanya pada suatu periode.
8. Akuntansi sebagai teknologi
Akuntansi merupakan bagaian dari praktik sedangkan jika akuntansi dianggap sebagai teori maka untuk bisa dipakai mempengaruhi sosial harus terlebih dahulu diolah menjadi teknologi. Teknologilah yang secara langsung akan dapat mengubah sosial. Dengan demikian teknologilah yang bisa menjembatani antara teori dan praktek.

C.      Tujuan Akuntasi
Akuntansi ini memiliki tujuan yakni untuk menyiapkan sebuah laporan keuangan yang bersifat akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para atasan (manjer) atau siapapun (pemegang saham, kreditur atau pemilik) yang membutuhkan, dalam pengambil kebijakan serta juga kepentingan lainnya. Tujuan kualitatif laporan keuangan antara lain: relevan, dapat dimengerti, dapat diverivikasi, netral, tepat waktu dapat dibandingkan dan lengkap. Pencatat harian yang terlibat dalam proses tersebut dikenal dengan sebutan pembukuan.
D.     Peran Akuntansi Secara Umum
1.      Menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru
2.      Memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada
3.      Memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern
4.      Mengurangi biaya dalam penyelenggaraan catatan kauntansi
E.      Pihak Yang Membutuhkan  Informasi Akuntasi
1.      Pihak internal (internal user)
Ø  Pemilik perusahaan/ pemegang saham
Ø  Pegawai/karyawan
Ø  Manajer produksi
Ø  Manajer pemasaran
Ø  Berbagai pihak internal perusahaan lainnya
2.      Pihak eksternal (external user)
Ø  Kreditur
Ø  Investor / calon investor
Ø  Pemerintah
Ø  Masyarakat
Ø  Pemasok
Ø  Pelanggan
E.      Profesi Akuntansi
1. Akuntan publik, yaitu akuntan yang menyediakan jasa untuk pihak yang membutuhkan pemeriksaan keuangan(auditing)
2.      Akuntan pajak, yaitu jasa akuntan yang bergerak dibidang perpajakan
3.      Kantor jasa akuntan, adalah kantor yang bergerak dibidang jasa konsultasi manajemen
4.      Akuntan perusahaan, yaitu akuntan yang bekerja disebuah perusahaan
5.      Akuntan pemerintah, yaitu akuntan yang bekerja pada badan pemerintahan
6.      Akuntan pendidik, yaitu akuntan yang bekerja dibidang pendidikan
7.    Teknisi akuntansi, yaitu profesi yang membantu akuntan dalam menyiapkan laporan keuangan pada suatu perusahaan atau entitas
F.     Spesialisasi Bidang Akuntansi
1. Akuntansi keuangan (Financial accounting), yaitu bidang akuntansi yang bertujuan mengolah data keuangan menjadi laporan keuangan internal maupun eksternal.
2. Akuntansi Biaya (cost accouting), yaitu bidang akuntansi yang menyiapkan data transaksi yang berhubungan dengan biaya-biaya dalam proses produksi untuk penetapan harga pokok produksi
3. Akuntansi perpajakan (tax accounting), yaitu bidang akuntansi yang laporan keuangannya digunakan sebagai dasar penentuan perpajakan yang menjadi beban perusahaan
4. Akuntansi anggaran (budgetary accounting), yaitu akuntansi yang menetukan anggaran periode dimasa yang akan datang dan membandingkan hasil operasi dengan rencana yang telah ditetapkan.
5. Akuntansi pemeriksaan (auditing) yaitu bidang akuntansi yang bertujuan memeriksa data-data akuntansi, terutama terkait dengan kecermatan dan kebenaran catatan bukti transaksi perusahaan dan laporan keuangan pada periode tertentu
6. Akuntansi pemerintahan (government accounting), yaitu bidang akuntansi yang mengkhususkan diri dalam pencatatan keuangan pemerintahan
7. Akuntansi manajemen (management accounting), yaitu bidang akuntansi yang menyediakan informasi untuk pihak manajemen sebagai bahan untuk membuat neraca guna mendukung operasi sehari-hari
8. Akuntansi internasional, yaitu bidang akuntansi yang berfokus pada persoalan akuntansi yang terkait dengan transaksi internasional
9. Akuntansi sektor publik, yaitu bidang akuntansi yang  berfokus pada pencatatan dan pelaoran transaksi organisasi pemerintahan dan organisasi nirlaba lainnya,
10. Sistem akuntansi (accounting system), yaitu bidang akuntansi yang menerapkan prosedur dan pengendalian data keuangan sehingga proses pencatatan akuntansi dapat berjalan dengan cepat, efektif, dan efisien
G.     Etika Profesi Akuntan
1.      Tanggung jawab profesi
2.      Kepentingan publik, maknanya harus sennatiasa menlayani publik dengan baik
3.      Integritas, maknanya senantiasa meningkatkan dan menjaga kepercayaan publik
4.  Objektivitas, maknanya harus mampu mementingakn kepentingan umum diatas kepentingan pribadi
5.      Kompetensi dan kehati-hatian profesional
6.      Kerasahasiaan
7.      Prilaku profesional
8.      Standar teknis, maknanya seorang akuntan harus melaksanakan tugasnya sesuai dengan standar tehnik
H.        Prinsif Dasar Akuntansi
1.      Prinsip biaya (historical cost principle)
2.      Prinsip pengakuan pendapatan (revenue recognition principle)
3.      Prinsip mempertemukan (matching principle)
4.      Prinsip konsistensi (consistecy principle)
5.      Prinsip pengungkapan penuh/lengkap (full disclosure principle)
I.       Konsep Dasar Akuntansi
1.      Konsep entitas bisnis (entity theory)
2.      Konsep pengukuran uang (money measurement concept)
3.      Konsep kelangsungan usaha ( going concern)
4.      Konsep dua aspek akuntansi
5.      Konsep biaya
6.      Konsep periode akuntansi
7.      Konsep penandingan (matching concept)
8.      Konsep upaya dan hasil (effort and accomplishment)
 




BUKU SUMBER: AKUNTANSI DASAR KELAS X DWI HARTI PENERBIT ERLANGGA


Related Posts

Posting Komentar

Penulis: Nisa Tulus Rahayu


Alamat : Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia
"Terimakasih sudah mempelajari materi yang ibu sampaikan di web ini, semoga bermanfaa "
Subscribe Our Newsletter